Ketika nafas kita berpacu seiring langkah gemuruh sepatu, ransel di punggung, senjata di bahu..
Melewati tingginya gunung, dangkalnya sungai, seramnya kuburan, hijaunya sawah, rimbunnya semak belukar,
dan terjalnya bukit gumeng yg terkenal angker.
Baju, celana, helm baja sudah basah kuyup oleh keringat dan lumpur kali, bau khas prajurit yang menyengat disana sini.. kaki terasa sangat berat bahkan sesekali berlari sambil terseret , kepala puyeng, keringat terus mengucur tak ada habisnya,
Tak ada tenaga lagi tuk berlari, , , tak ada mental lagi.. tetapi entah kenapa q masih bisa bertahan.. Ini semua karenamu kawan, q yang melihatmu juga berlari di sampingku, kadang di depan, kadang juga di belakang.
Semangatku terbakar saat melihatmu, semua beban seakan ringan dengan hanya melihatmu.. sesekali kau berteriak keras melepaskan nafas yang tertimbun di dada.. dan akupun ikut berteriak
Kawan yang setia, kawan yang selalu ada saat suka dan duka, kawan yang berani bertindak ketika semua orang hanya bisa mematung karena keaadaan..
Kita makan,tidur, olahraga dan digembleng bersama, Rintangan sehebat apapun dapat kita taklukan.. Han mars 10kilo, 15kilo, 25kilo, halang rintang, lari tiap pagi, sore, malam..Guling, jungkir,bahkan merayap di aspal lapangan hitampun kita masih bisa tersenyum dan tertawa..
Akan tetapi sekarang kau sudah tiada lagi kawan.. Tak akan kutemui dirimu lagi di dunia ini, sesak didadaku saat mengetahuinya,q sulit mempercayai hal ini. Akan tetapi ini sudah menjadi kehendakNya, ini memang sudah menjadi akhir kisah kita, dan sudah pasti ada hikmah d balik ini semua.
Kan kuingat slalu pesan2mu dlu saudaraku saat kita ditempa di kawah chandra dimuka, kau yang ajarkan q setia kawan, kau yg ajarkan q kemandirian, kau yg ajarkan keberanian, kau yg ajarkan q segalanya, akan ku ingat slalu semua itu kawan.. Bye jack, bye my best friend, bye my brother, ur spirit always in my heart n our secata .. God bless you..
http://www.facebook.com/note.php?note_id=125288877549181#!/9rada
